Assalamulaikumwarahmatullahiwabarokatuh..
Apa
kabar kalian hari ini, senang bukan ada tulisan baru judulnya Generasi muda
dibully diam bukan pilihan tapi melek teknologi, sekarang makin tingginya rasa
individulisme, ini disebabkan berbagai faktor seperti contohnya pengaruh budaya
luar, yang pada dasarnya mereka secara tidak langsung menampilkan melalui berbagai berbagai media
online “ ini loh budaya kami”, yang mana budaya dan kebiasaan mereka sangat
berbeda jauh dan membuatkan kita menghilangkan identitas negara kita sendiri.
Budaya
k-pop (Korea-pop) ini biasa kita sebut dengan demam k-pop, mereka yang gemar
dengan k-pop masing-masing memiliki alasan tersendiri, mengapa mereka gemar
sekali dengan biasaan dan budaya orang
Kora, melalui alat bantu sperti menghadap smartphone, pc, laptop, tab, dan
lain-lain. Alat atau hardware yang saya sebutkan tadi merupakan alat yang
digunakan untuk mengakses suatu jaringan yang cakupannya luas yakni dunia
internet.

Zaman
sudah berubah, yang dulunya tradisional sekarang serba digital terlebih
kedepananya teknologi akan semakin berkembang, seperti sekarang, yang lagi berkembang
ialah teknologi yang berbasis virtual, satu diantara contohnya yakni pintu kemana saja doraemon yang direalisasikan oleh
negara Jepang yang terinspirasi dari film karun yang sangat terkenal juga dinegara
Jepang juga di Indonesia film doraemon disiaran oleh channel televisi swasta.
Teknologi tersebut menggunakan kaca mata buatan, yang dirancang sedemikian rupa
dan sekarang masih terus dianalisis sehingga barang tersebut dapat membantu menyelesaikan
permasalahan ketika orang-orang kesulitan untuk jalan-jalan keluar negeri ,
keluar kota dan lain-lain, ini merupakan inovasi yang sangat menarik dan terus
dikembangkan sehingga dapat terealisasikan keseluruh dunia. Dibawah ini
merupakan data pengguna internet di seluruh Indonesia,

Dari
data yang saya dapat, menjelaskan bahwa negara kita, negara Indonesia menempati
urutan ke enam ranking dari pengguna internet terbanyak diseluruh penjuru
dunia. Sebaiknya kita memilih berita yang kita temui di dunia internet dengan
tidak langsung mengambil mentah-mentah berita serta membagikan berita tersebut.
Semakin canggihnya teknlogi apa akan
kalian rasakan dunia akan terasa bahwa dunia didalam genggaman, itu semua tidak
lepas dari sebuah pencapaian dari pengembangan teknologi. Tadi kita sedikit
menyinggung negara sebelah yakni negara Korea Selatan. Korea Selatan merupakan
urutan ke 3 peringkat sistem pendidikan terbaik diseluruh dunia, disisi lainnya
di Korea tidak ditutup-tutupi bahwa siswa disana sering terlibat dalam kasus
bully. Jangan berbicara terlalu jauh, negara kita saja masih sering terdengar beberapa
dichannel televisi yang mengabarkan mengenai berita pembullyan.
Sumber : bankdata.kpai.go.id
Dari
data diatas diIndonesia masih sering terjadi kasus dibully dan membully. Terlihat
dengan jelas pada data diatas bahwa Ibu Kota Jakarta tingkat memiliki kasus pembully
sangat tinggi, seperti yang kita ketahui bahwa Ibu Kota Negara Indonesia adalah
Jakarta yang terletak dipulau Jawa lebih tepatnya Jawa Barat. Menjadi pusat
negara dengan jumlah penduduk yang begitu padat, disisi lain banyak pengaruh
budaya luar yang masuk ke negara kita melaui film,drama dan lain-lain. Tontonan
sinema anak-anak dibawah dini sekarang saja, tidaklah pantas untuk porsi umur
mereka, ditambah lagi mudahnya mengakses dunia internet, kebiasan-kebiasan
seperti itulah yang merusak indentitas negara kita kedepannya. Namun faktor
dari permasalahan bully itu sendiri yang pertama kurangnya pengawasan dari orangtua si korban dan si pelaku.
Seperti
yang saya sampaikan diatas yang jangan
bersikap tidak peduli dengan permasalahan kecil ini apatis atau individualisme,
tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi, pasti ada solusinya. Maka seharusnya
anak-anak kita diberikan perhatian yang mereka butuhkan, batasi mereka jika
sudah kelewatan batas, didik dengan baik, jangan menyalah satu pihak tapi
cobalah liat dari sisi kedua belah pihak, pasti ada sistem yang salah sehingga
sistem tersebut tidak berjalan dengan baik, dengan demikian perbaiki, dan
anlisa serta ubah sistem yang salah sebelum semuanya terlambat.
Bully
tidak hanya terjadi dunia nyata, seperti yang saya cerita diatas bahwa semakin
canggihnya teknlogi bahwa dunia terasa digenggaman. Anak-anak yang lahirnya
tahun 90-an tidak bisa dipungkirkan bahwa mereka memliki akun media sosial,
minimal satu media sosial yakni facebook, apalagi maksimal dengan berbagai
macam media sosial yang memliki fungsi dan kelebihannya masing-masing. Bermedia
sosialah yang baik dan benar serta jangan menganggap bahwa media sosial tempat
dimana sebuah ajang pertunjukkan. Hidup adalah berbagi, bagikan jika itu ilmu yang berfaedah. Hindari perilaku
membully seseorang melalui media sosial, yang pastinya konteks beda antara
dunia nyata dan dunia maya, itu semua lebih kondisional jika permasalahan
diselesaikan didunia nyata atau bertatap muka langsung. Jadilah generasi muda
yang melek akan teknologi.
Tanamkan
dalam pribadi kalian jangan takut untuk memakai teknlogi terutama internet,
seperti yang kita ketahui bahwa sensitifnya jika internet disalah gunakan akan
berdampak besar negatifnya, berhubung saya background teknologi, saya akan sedikit
memaparkan perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahaan dan silahkan
bayangkan bahwa kalau dulu mengirim pesan saja harus melalui kantor pos, pesan
akan sampai ketangan penerima, menunggu berhari-hari lamanya. Dulu ketika
mencari bahan dan literatur kita harus pergi keperpustaan sebagai bahan referensi
itu butuh jarak tempuh serta membuang waktu. Dulu yang dulunya percetakan
menggunakn mesin ketik seperti yang kita ketahui bersama, mesin ketik berkerja
ketika kita salah salah satu huruf dalam
pengetikan kita akan mengulang kembali ketikan.
Ini
ada 4 tips menjaga generasi muda agar terhindar dari bully didunia maya dan
dampak negatifnya.
1.
Tetapkan dan buat sebuah aturan.
Kebebasan yang tidak ada batasan dalam
kegitan online akan membawa dampak buruk bagi generasi muda kita. Lebih baik
jika kita membuat sebuah aturan mengenai waktu lama untuk bermain internet dan
situs-situs apa saja yang boleh dilihat dan dikungjungi. Pertama-tama bicarakan
terlebih dahulu secara baik-baik kepada mereka
termasuk membicarakan ketika apa kosekuansi ketika aturan dilanggar. Pasang
aturan tersebut didekat Personal Computer ,laptop atau dimeja belajar mereka,
agar mereka selalu diingat.
2.
Masuklah kedunia online mereka
Keterlibatan orangtua didunia maya, terlebih
seperti yang kita ketahui bersama generasi sekarang adalah generasi yang sangat
akrab sekali dengan kecanggih teknologi. Selayaknya orang tua mengenal ruang
lingkup gerak mereka, dan pastikan bahwa generasi anda berselancar didunia maya
dengan aman.
3.
Ajarkan mereka untuk melindungi
privasi diri.
Jangan pernah memberikan nama, nomer
telephone alamat rumah dan jangan bertemu dengan orang yang baru dikenal
melalui maya, serta jangan merespond
pesan yang menggangu.
4.
Jadilah sahabatnya dengan cara banyak komunikasi dengan mereka
Anjurkan mereka untuk memberitahu bahwa kita
ketika menemukan hal-hal yang tidak nyaman. Yakinkan mereka bahwa tidak akan
berlebihan menyalahkan atau melarangnya untuk berinternet.
Batasi
pengguna internet , dan libatkan anak-anak pada kegiatan lain. Seperti : (Sumber : Kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2017
Kalimantan Barat Indonesia ).
Ketika
di tahun 1950-an Sir Edmund Hillary menjadi manusia pertama yang berhasil mencapai puncak Everest, gunung
tertinggi di dunia, ia menjadi perhatian dunia dan dikerubuti para wartawan.
Hanya satu wartawan saja yang menjumpai sherpa (pembantu pendaki gunung)
Tenzing Norgay, yang menyertai Sir Edmund dan bertanya, "Sebagai seorang
sherpa semestinya Anda yang lebih dulu menginjak kaki di puncak Everest?"
Jawab Tenzing, "Betul! Sebagai
seorang pemandu saya harus berjalan di depan. Tapi tinggal satu langkah lagi
mencapai puncak, saya mempersilahkan Sir Edmund untuk mendahului saya."
Wartawan terus mendesaknya, "Mengapa hal itu Anda lakukan?"Ini kata
Tenzing: "Itu impian Sir Edmund, bukan impian saya. Impian saya adalah
membantu orang lain untuk mencapai cita-citanya".
Kembali
ke topik diam adalah emas itu dulu dan sekarang ada yang bilang, bahwa diam itu
bahaya, bahaya kenapa ? ketika kalian punya mimpi namun kalian lebih memilih
diam, mimpi kalian hanyalah angan-angan. ikut serta dalam sebuah tindakan bukti
nyata bahwa mimpi kalian tidak hanya angan-angan, contohnya kita peduli dengan
lingkungan sosial yang ruang lingkupnya tidak terlepas dari masyarakat terlebih
arti dari kebahagiaan ialah melihat orang disekitar kita bahagia itu sudah
lebih dari cukup. Foto ini diambil ketika 17 Agustus 2017 kemarin. Mengisi kemerdekaan bersemangat serta
mengenang, bagaimana jasa-jasa para pahlawan membebaskan indonesia dari
keterpurukan, ketika kita memilih untuk bungkam atau berdiam diri, memang tidak
salah bahkan bebas dari kesalahan. Ibaratkan
diam itu seperti berjalan ditempat,
kapan berjalannya ? tidak letih ya jalan ditempat terus ! pergilah dari tempat
itu dan lari sekeras mungkin.
Sama
halnya bertemu dengan kalian banyak hal yang saya ambil dan saya pelajari dari kalian
yang sudah mengisikan cerita dipulau Maya Kab. Kayong Utara Prov. Kalimantan
Barat
.
Komentar
Posting Komentar