#DuyungmeLamun
Apa itu
ladang lamun ?
Ladang lamun merupakan ekosistem dipesisir pantai yang
mana akan terus mengalami perubahan. Menurut
Fortes
(1994) in Warasti
(2009) ekosistem ladang lamun
diperairan Indonesia mengalami kerusakakan berkisar 30-40% yang disebabkan oleh beberapa factor yakni pengembangan suatu
wilayah, penangkapan ikan yang tidak
ramah ikan yang menyebabkan
pencemaran. Kerusakan akan berdampak kepada keankenaragaman dan
juga perubahan luasan (zonasi).
Lamun
atau secara internasional dikenal sebagai seagrass,
merupakan tumbuhan tingkat tinggi dan berbunga dengan nama latin ( Angiospermae) yang sudah sepenuhnya
menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut yang dangkal. Kalian pasti belum
dapat gambaran terhadap lamun dan tumbuhan laut yang terkenal yakni rumput laut.
Apa yang
membedakan antara kedua jenis tumbuhan laut itu ?
Yaitu beradaan bunga dan buah, yang menjadi faktor utama
pembeda lamun dan rumput laut bahasa latinnya (seaweed) . Hamparan lamun yang banyak sebagai ekosistem utama pada
kawasan pesisir dikenal dengan sebutan pada
lamun(seagrass bed).
Padang
lamun suatu ekosistem dipesisir memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan
menyumbang nutrisi yang sangat potensial bagi perairan disekitarnya mengingat
produktivitas nya begitu tinggi
Adapun beberapa fungsi lamun :
- 1.
Sumber utama produktivitas primer
- 2.
Sumber makanan bagi organisme seperti teripang dan duyung
- 3.
Sebagai ekosistem kelimpahan teripang
- 4.
Tempat berlindungbagi biota laut
- 5.
Tempat perkembangbiakan
- 6.
Sumber makanan bagi biota-biota laut
- 7.
Sebagai pengahasil Oksigen dan CO2 didasar perairan
Duyung
atau yang biasa dikenal dengan (dugong dugon , Muller 1766). Sebagai mamalia
laut yang herbivora. Jumlah duyung semakin hari semakin berkurang yang diakibatkan oleh perburuan liar duyung dan diakibatkan kerusakan habitatnya diantaranya yaitu rusaknya ekosistem ladang
lamun. Selain itu yang harus teman-teman ketahui bahwa perkembangan duyung yang
sangat lambat dan hanya melahirkan seekor anak setiap kehamilannya, sehingga
menyebabkan perkembangan populasinya akan lambat juga.
Duyung merupakan
hewan laut yang herbivora lebih tepatnya pemakan tumbuhan, duyung menggunakan
padang lamun sebagai habitat untuk mencari makan dengan makanan yang utamanya
adalah lamun (seagrass). Kerusakan
yang menimpa ladang lamun akan berdampak juga pada kehidupan dan penghidupan
duyung. Khusunya dalam penyediaan makanan. Makanan utama duyung adalah lamun (seagrass) yang menurut hasil penelitihan
bahwa 90% isi perut duyung terdiri dari lamun dan 10% sisanya adalah beberapa
jenis algae (seaweed) (Marsh 1982).
Jenis -jenis lamun yang disenangi duyung pada umumnya :
Hewan
yang herbivora hidup dilaut, duyung memiliki kebiasaan makan pada umumnya sama
dengan cara makan herbivora yang ada didarat yakni dengan cara mengunyah
makanannya. Kebiasaan makan yang dilakukan oleh duyung dilakukan pada malam
hari. Duyung pada saat waktu makan banyak menggunakan lubang hidung serta
bibirnya maupun sirip untuk menggali lumpur tempat hidup lamun dan mencabut
akar lamun. Lalu lumur yang melekat akar lamun dibersihkan dengan cara
menyeburkan tanaman lamun sejenak lalu ditelan.
Duyung
memilki kebiasaan makan yang rakus, yang teman-teman yang harus ketahui bahwa
duyung dewasa dapat menghabiskan 25-30 kg lamun basah setiap harinya. Lalu
Berapa penting lamun dalam keberlangsungan populasi duyung, nah menurut MARSH (1986
a. 1986b) dapat diperkirakan populasi duyung 10.000 ekor diperairan
Australia, lalu sekitar kelompok duyung
sebanyak 600 ekor berada dipadang lamun. Pada area tersebut sering mengalami
kekeruhan air disebabkan oleh pencabutan
lumbur yang dilakukan oleh duyung untuk memenuhi makanan. Beberapa penelitan
menunjukan jumlah duyung dengan makanan yang tersedia (lamun).
Setiap
orang harus menjaga ladang lamun disekitar kita demi keberlangsungan populasi
duyung, selain untuk meningkatkan populasinya ladang lamun merupakan tempat
bermain individu duyung untuk berinteraksi satu dengan yang lain. Perubahan
ladang lamun yakni kelimpahan lamun yang tersedia akan mempengaruhi terhadap
siklus perkawinan dari duyung. Duyung bisa hidup berkisar sampai 70 tahun
berdasarkan studi sejarah, belum lagi dipengaruhi kecepatan reproduksi duyung
hanya bisa dalam kurung waktu 9-10 tahun untuk kedua jenis dan pada duyung
betia dewasa hanya bisa mengandungantara 3 dan 7 tahun. Hubunga antara duyung dan lamun juga dapat dikatakan
simbiosis mutualisme, yakni hubungan yang saling menguntungkan antara duyung
dan lamun, yang mana akan menjamin keseimbangan yang akan dibangun yaitu
ekologis flora dan fauna yang berada disekitar lamun, dan yang terakhir duyung
juga dapat menyuburkan ladang lamun dengan cara mengacak-acak dasar ladang
lamun.
#DuyungmeLamun
Komentar
Posting Komentar